Showing posts with label Biaya tetap. Show all posts
Showing posts with label Biaya tetap. Show all posts

Tuesday, February 13, 2018

Ekonomi Transportasi : Biaya Tetap dan Biaya Variabel


www.belajarurbanplanning.blogspot.com
Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan jenis biaya yang bersifat statis (tidak berubah) dalam ukuran tertentu. Biaya ini akan tetap kita keluarkan meskipun kita tidak melakukan aktivitas apapun atau bahkan ketika kita melakukan aktivitas yang sangat banyak sekalipun.  

Dalam proses produksi, Biaya tetap akan selalu kita bayarkan atau keluarkan tanpa menghitung berapa banyak produksi yang kita lakukan, baik ketika tidak berproduksi atau sebaliknya saat produksi dilakukan dalam kapasitas maksimal. Jadi, dengan kata lain, secara total biaya ini akan selalu sama, tidak terpengaruh oleh jumlah unit yang diproduksi atau jumlah aktivitas yang dilakukan. 

Bagaiman jika dihitung per unit produk yang dihasilkan atau per aktivitas yang kita lakukan? Biaya tetap dan unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan memiliki hubungan yang terbalik. 

Hubungan terbalik ini maksudnya adalah semakin banyak unit yang kita produksi atau semakin banyak aktivitas yang kita lakukan maka biaya tetap per unit atau per aktivitas yang kita lakukan akan semakin kecil jumlahnya.

Contoh Biaya Tetap 

Jika dihubungkan dengan aktivitas produksi, kita bisa mengambil contoh sebuah gudang yang disewa untuk lokasi pabrik dengan biaya sewa Rp 100.000.000 per tahun. Pada tahun awal, ketika produksi belum dimulai, kita mengeluarkan biaya sewa sejumlah Rp.100 juta per tahun. Ketika mulai berproduksi, kita tetap membayar jumlah yang sama. Bahkan ketika jumlah produksi semakin banyak, jumlah sewa pabrik yang kita bayarkan masih sama. 

Biaya Variabel

Berkebalikan dengan biaya tetap, biaya variabel ini bersifat dinamis. Ia mengikuti banyaknya jumlah unit yang diproduksi ataupun banyaknya aktivitas yang dilakukan. 

Pada biaya ini, jumlah yang akan kita keluarkan per unit atau per aktivitas justru berjumlah tetap sedangkan untuk biaya secara total jumlahnya akan menyesuaikan dengan banyaknya jumlah unit yang diproduksi ataupun jumlah aktivitas yang dilakukan. 

Jika biaya tetap memiliki hubungan terbalik dengan jumlah unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan maka, secara total, biaya variabel memiliki hubungan searah dengan jumlah unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan. 

Hubungan searah ini maksudnya adalah semakin banyak unit yang kita produksi atau semakin banyak aktivitas yang kita lakukan, maka akan semakin banyak biaya variabel yang kita keluarkan.

Contoh Biaya Variabel

Untuk memasarkan produk yang kita buat, kita menyewa tenaga penjual dengan membayarkan komisi sebanyak Rp.10.000 dari tiap barang yang berhasil ia jual. Jika si penjual hanya mampu menjual 10 buah produk dengan harga satuan Rp.100.000, maka besarnya biaya komisi yang harus kita keluarkan untuk si penjual adalah : Rp10.000 x 10 = Rp.100.000. Jika dalam sebulan ia mampu menjual hingga 200 unit, maka biaya komisi yang harus kita keluarkan adalah Rp.10.000 x 200 = Rp. 2.000.000. Selanjutnya, besarnya biaya komisi yang akan kita keluarkan adalah sebesar jumlah unit yang mampu dijual si penjual kita kalikan dengan biaya komisi per unit yang kita berikan. 


Apakah Bisa Biaya Tetap (Fixed Cost) Berubah Menjadi Biaya Variabel (Variabel Cost) atau sebaliknya?

Bisa, karena
biaya yang naik turunnya bersama-sama dengan volume kegiatan secara proporsional. Bertambahnya kegiatan akan mengakibatkan perubahan biaya variabel secara proporsional, sedangkan biaya variabel per unit akan tetap meskipun volume kegiatan berubah. 

biaya variabel akan berubah sesuai dengan tingkat produksi. Jadi, lebih produksi, akan semakin banyak perusahaan membayar biaya tersebut. Biaya ini akan hampir sama dengan nol ketika perusahaan berhenti produksinya atau mengurangi itu cukup. Tepat berlawanan dengan ini adalah konsep biaya tetap.

Bagaimana Jika Biaya Tetap dan Biaya Variabel Digabungkan?

Biaya tetap dan biaya variabel memang biasa disandingkan. Dalam komposisi tagihan telepon misalnya, total biaya yang harus kita bayarkan merupakan gabungan dari biaya tetap dan biaya variabel. Seperti yang tertulis pada contoh 2 di atas, abonemen merupakan biaya tetap, sedangkan biaya percakapan merupakan biaya variabel; yang berasal dari jumlah menit percakapan yang kita lakukan x tarif percakapan per menitnya.

Selain tagihan telepon, contoh lain dari gabungan biaya tetap dan biaya variabel adalah total uang kuliah yang harus dibayarkan setiap semester. Dalam komposisi pembayaran uang kuliah, SPP merupakan biaya tetap karena jumlah yang akan kita bayarkan tidak berubah meskipun kita berada di semester 1 ataupun di semester 10 sedangkan biaya sks merupakan biaya variabel, yang besar jumlahnya tergantung pada jumlah sks yang kita ambil x biaya per sks yang telah ditetapkan.


Baca juga :